PUISI PATAH HATI


Puisi patah hati terbaru 2010. Kumpulan Puisi patah hati ini khusus buat kamu yang sedang merasakan patah hati karena putus cinta. Daripada rasa sakit hati itu disalurkan pada hal hal yang ngga jelas, mendingan bikin puisi. Siapa tahu dengan membuat puisi perasaan kamu bisa sedikit lega. Malahan bukan tidak mungkin nantinya kamu jadi jago bikin puisi dan bisa menyaingi Kahlil Gibran (silahkan baca puisi cinta kahlil gibran) dalam urusan membuat puisi cinta.

Kalau pun tidak, yah setidaknya kamu sudah menemukan sebuah media untuk menuangkan perasaan kamu, melalui media puisi. Dengan membuat puisi patah hati ini, kamu bisa meluapkan semua yang ada di hati kamu. Baik itu perasaan sedih, perasaan kecewa, kesal, marah, atau bahkan rasa rindu (seperti yang pernah saya tuliskan dalam puisi rindu) dan penyesalan atau kehilangan (seperti yang pernah saya tulis dalam puisi kehilangan).

Oke, langsung saja ini dia kumpulan contoh puisi patah hati yang saya bikin.

Karena Kau Patahkan Hatiku

Aku merasakan patah hati ini
seperti batu koral
yang menimpuk jidat,
Benjol...

Aku merasakan patah hati ini
seperti pukulan Chris Jhon
yang bertubi-tubi
Babak belur...

Aku merasakan patah hati ini
seperti bau kentut
tetanggaku yang gendut
Bikin aku semaput...

Tapi aku benjol bukan karena ditimpuk batu koral
Aku babak belur bukan karena dipukul Chris Jhon
Dan aku semaput bukan karena mencium bau kentut

Tapi karena kau
telah patahkan hatiku

Ciamis, 1 Juni 2010
Lukas Gentara

Hehe, ini puisi patah hati kok agak lucu yah..? Ngga apa2 lah. yang penting kan ada kata kata patah hati-nya. Jadi puisi ini masuk dalam kategory puisi patah hati

Dipasung Sunyi

malam ini duka
rembulan mengasingkan diri dari ratapan malam

kecewa,

cahayanya yang kala itu purnama
dibalas dengan lolongan Serigala

Jadi tak perlu kau bawa tangismu
yang air matanya dusta
Aku bukan Pangeranmu..!

Sinkirkan ratapan
yang isinya kebohongan itu
jauh dari telingaku

Aku muak...
Aku benci ini..!!!

Wajahmu yang rupawan
menjadikanmu elok dan menawan
Tapi aku terlanjur luka, Bidadari!

Sejak itu
Kubiarkan hati dipasung sunyi.

Bandung, Januari 2008
Lukas Gentara

0 komentar:

Posting Komentar